expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

WELCOME

Terima Kasih Telah mengunjungi Blog Saya...
Semoga Bermanfaat... :-)

Add My Face book : Riesa Tirta Maladewi
Follow My Twitter : @RiesaTirta



Jumat, 16 Maret 2012

Rahasia Ayat Kursi yang Diungkapkan Iblis

     Telah diceritakan, bahwa pada suatu hari Abu Hurairah r.a. mendapat perintah  dari Rasulullah SAW untuk menjaga gudang zakat dibulan suci ramadhan. Secara tiba-tiba muncullah seorang laki-laki yang tak dikenal mencuri segenggam makanan yang ada dalam gudang zakat tersebut.
   
     Melihat hal ini, lalu Abu Hurairah bersiap-siap akan menangkap pencuri itu. Dan berkat kesigapannya, akhirnya ia berhasil menangkap si pencuri. "Akan aku laporkan engkap pada Rasulullah," begitu ancam Abu Hurairah.

     Mendengar ancaman Abu Hurairah. Pencuri itu gemetaran karena takut sambil merengek-rengek minta belas kasihan. "Aku ini orang miskin, banyak anggota keluarga yang menjadi tanggunganku, sementara saat ini aku sangat membutuhkan makanan untuk keluargaku itu."

     Karena merasa kasihan, lalu pencuri itu dilepaskannya. Lalu pada keesokan harinya, ia laporkan kejadian semalam pada Rasulullah yang kemudian menanyainya : "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam, hai Abu Hurairah?." Dijawab oleh Abu Hurairah : "Ia mengeluh Yaa Rasulullah, ia berkata kalau dirinya miskin dan keluarga yang menjadi tanggungannya sangat membutuhkan makanan." Dan karena aku merasa akasihan, maka aku lepaskan dia.

     " Sesungguhnya dia itu pembohong, lihatlah nanti malam dia akan kembali lagi," kata Nabi. Karena itu, maka penjagaan pun lebih ditingkatkan lagi. Dan benarlah apa kata Nabi, pencuri itu datang lagi. Akan tetapi kali ini pun dia tidak bisa meloloskan diri dari tangkapan Abu Hurairah.

     "Akan aku laporkan engkau pada Rasulullah," ancam Abu Hurairah seperti pada malam kemarin. Dan pencuri itu sekali lagi meminta belas kasihan sambil berkata :"Aku ini orang miskin, dan keluarga yang menjadi tanggunganku banyak, aku berjanji besok tidak akan kembali lagi kesini.

     Rupanya Abu Hurairah tersentuh perasaannya mendengar keluhan pencuri itu, lalu diampuninya dan kemudian ia lepaskan. Pada keesokkan harinya, ia laporkan kejadian semalam pada Rasulullah, dan beliau pun menanyainya seperti pada hari kemarin.

     Setelah mendapatkan jawaban yang sama dari Abu Hurairah, beliau pun menegaskan bahwa pencuri itu berbohong dan akan kembali lagi seperti pada malam-malam kemarin.

     Pada malam berikutnya, Abu Hurairah menjaga gudang itu lagi, dan kali ini ia betul-betul waspada dan siap siaga. Ia sungguh merasa geram dan marah karena sudah dua kali dibohongi, karena itu ia bertekad untuk tidak akan melepaskannya bila pencuri itu tertangkap lagi.

    Ketika malam semakin larut dan jalan sudah mulai sunyi, tiba-tiba muncul bayangan hitam yang datang menghampiri gudang makanan yang dijaga nya. "Ternyata benar ia datang lagi kemari," gumam Abu Hurairah. Dengan berhati-hati sekali, ia dekati pencuri itu dan akhirnya ia berhasil menangkapnya kembali.

     "Kali ini engkau pasti akan ku laporkan pada Rasulullah. Aku tidak mau lagi engkau bohongi, karena sudah dua kali kali engkau berjanji kepadaku untuk tidak lagi kesini, tapi ternyata engkau hanya menipuku dan sekarang engkau datang lagi kemari," gertak Abu Hurairah dengan tegas.

     Mendengar gertakan itu, pencuri itu pun gemetar dan wajahnya pusat pasi, sambil memohon kepada Abu Hurairah supaya dilepaskan. Tetapi karena Abu Hurairah sudah bertekad untuk tidak melepaskannya lagi, akhirnya dengan rasa putus asa ia berkata : "Tolonglah engkau lepaskan aku, nanti tuan akan saya ajari satu kalimat yang sangat berguna."

     Karena tertarik dengan tawaran itu, lalu Abu Hurairah bertanya : "KAlimat-kalimat apakah yang engkau maksudkan itu?." Apabila tuan hendak tidur, maka bacalah ayat kursi. Niscata Tuan akan dijaga oleh Allah, dan tidak ada satu syetan pun yang berani mengganggu tuan sampai pagi" demikian kata pencuri itu.

     Setelah itu pencuri itupun dilepaskannya karena dia merasa telah mendapatkan sesuatu yang berharga. Nampaknya, naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya daripada nalurinya sebagai seorang penjaga gudang.

     Lalu pada keesokan harinya, ia menghadap kembali pada Rasulullah untuk melaporkan pengalamannya yang sangat berharga yang didapatnya tadi malam.

     Ketika ia sudah dihadapan Rasulullah, ia pun ditanyai lagi oleh beliau. "apa yang telah dilakuakn tawananmu tadi malam, hai Abu Hurairah?". "ia telah mengajariku beberapa kalimat yang menurutnya sangat berguna bila aku amalkan, kemudian aku lepaskan dia,' demikian jawab Abu Hurairah.

     "Kalimat apakah yang dimaksudkannya itu, hai Abu Hurairah?". "Katanya, jika aku hendak tidur, disuruhnya aku membaca ayat kursi. Selanjutnya diterangkan pula, bila aku membacanya, maka aku akan selalu dilindungi oleh Allah dan tidak ada syetan yang berani menggangguku sampai pagi". Jawab Abu Hurairah.

      Menanggapi cerita itu. Rasulullah berkata: Pencuri itu telah berkata benar, meskipun sebenarnya ia adalah seorang pembohong." Lalu tanya beliau lagi : "Wahai Abu Hurairah, tahukah kamu siapa sebenarnya pencuri yang bertemu dengan kamu tiap malam itu?."

     "Aku tidak tahu, yaa Rasulullah," jawab Abu Hurairah karena ia memang tidak tahu. Itulah Iblis yang menyerupai seorang laki-laki." Demikian diterangkan oleh Rasulullah. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Hurairah).

sumber : "Pegangan do'a dan Dzikir Mujarob Dilengkapi Wirid" oleh Muh. Hasim Toha.
   

Cerita Islami : Wanita Jepang yang Mendapatkan Hakikat dalam Islam

     Meta Liza Kazu adalah seorang wanita Jepang yang tumbuh dalam suatu lingkungan yang diwarnai oleh tradisi kehidupan Amerika, dan tidak lagi mengenal tradisi keluarga Jepang seperti yang dialami ayah dan ibunya. Namun orang tuanya juga sudah larut dalam model kehidupan modern. Sebenarnya dia tidak menghendaki hal itu. Tapi dia tidak mampu berbuat apa-apa untuk lari dari lingkungan sekitarnya.

    Ditengah iklim kehidupan yang rusak yang mewarnai sebagian besar keluarga Jepang setelah masa perang, Kazu hidup dalam keresahan dan tidak mendapatkan tempat untuk berlari dari kenyataan, dan dia juga tidak mendapatkan tradisi yang selalu diwarisi oleh nenek moyangnya.

     Dalam suasana resah seperti itulah dia bertemu dengan seorang Muslim di Tokyo, yang dilihatnya hidup dalam kedamaian, sederhana, melaksanakan kewajiban agamanya dengan tenang dan penuh kebahagiaan. Kazu mendekati keluarg laki-laki Muslim itu, sesudah itu ia sering bertandang kesana dan juga mempelajari Islam. Dia menjelaskan tentang kondisinya dan dan mayoritas keluarga Jepang yang sudah dikuasai tradisi kehidupan Amerika, sehingga seringkali membuatnya menangis. Laki-laki Muslim itu berkata, "Tidak ada yang dapat melapangkan dadamu selain dari agama ini. Karena Islamlah yang dapat membebaskan jiwa dari keburukan internal maupun eksternal. Tidak ada jalan lain bagimu selain dari mendekatkan pikiran dan hatimu kepada Islam. Selanjutnya engkau dapat mengetahui, membaca dan mempelajarinya, lalu engkau akan melihat perbedaan perasaanmu terhadap hidup dan kehidupan. Keresahan dan kekhawatiran yang engkau alami selama ini pun akan sirna."

     Sesudah itu Kazu rajin mempelajari, mengenali Islam dan ajaran-ajarannya lewat orang Jepang yang Muslim itu, hingga dia bisa mengenal lebih jauh akhlak Muhammad, mempelajari kehidupan beliau secara sadar. Dia juga mengetahui bagaimana kesabaran beliau menghadapi berbagai gangguan dan rintangan, akrena memang itulah cobaan yang harus beliau tanggung dalam menghadapi musuh, agar beliau menjadi sosok basyir wan nadzir bagi dunia.

     Kazu juga membaca kandungan Al-Qur'an, hingga mengetahui bahwa Rasulullah datang sebagai saksi, mubasysyir, nadzir, rahmat bagi seluruh dunia dan menuntun kepada kebenaran. Al-Qur'an dan akhlak Nabi saw benar-benar telah menanamkan ruh baru didalam jiwa Kazu, dia menjadi optimis menghadapi kehidupan ini. Dia juga menyatakan aktivitasnya kepada teman-temannya. keluarganya juga mengetahui bahwa dia menjalin hubungan dengan keluarga Muslim itu, namun dia menyembunyikan apa yang telah diperbuatnya, agar tidak dianggap sebagai anak yang membangkang pola kehidupan keluarganya.

     Pada suatu hari keluarganya mengetahui bahwa sesungguhnya dia sudah mempelajari Islam dan akan masuk Islam. Tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali mengatakan : "Terserah padamu, itu merupakan kebebasanmu untuk menentukan jalan. namun sesudah itu kami tidak menghendaki bila harus dikucilkan karna dirimu."

     Akhirnya Meta Lika Kazu benar-benar menyatakan Islam lewat keluarga Muslim itu, dan dia mendapatkan nama baru : Fathimah Meta. Selanjutnya dia kawin dengan pemuda dari Indonesia dan pindah kesana untuk membangun rumah tangga Muslimah. Selanjutnya tidak ada yang menyibukkannya selain berdakwah kepada Allah, Rasul-Nya dan agam-Nya yang hanif.


Source : "Catatan Kecil Bagi Pelajar Mukminah" karya : Muhammad Al-Khalaf

Bacaan di Waktu Malam yang Akan Menolong Kita dari Siksa Kubur

1. Surat Al-Mulk

Rasulullah SAW biasa membaca malam hari surat Al-Mulk.

     Abuhurairah r.a. berkata : Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya ada satu surat dalam Al-Qur'an berisi tiga puluh ayat telah memberi syafaat pada orangnya hingga diampunkan dosa-dosanya yaitu Tabarakalladzi biyadihil mulku". (HR. Ahmad, Abu Dawud, Attirmidzi, Alhaakim Ibn Ady dan Ibn Hibbaan).

     Ibn Abbas r.a. berkata : "seorang sahabat Nabi s.a.w. memasang kemahnya diatas kuburan yang tidak diketahui bahwa itu kuburan, tiba-tiba terdengar suara orang membaca surat Tabarakalladzi biyadihil mulku, hingga habis, maka ia pergi memberitahu pada nabi s.a.w tentang kejadian itu, Maka sabda Nabi s.a.w. Surat itulah yang membela dan menyelamatkan dari siksa Allah dalam kubur." (H.R. Attirmidzi)

     Ibn Abbas r.a. berkata : "saya ingin bahwa surat Tabarakalladzi biyadihil mulku itu didalam hati tiap orang mu'min (yakni dihafal oleh tiap orang mu'min)". (R. Alhaakim)

2. Surat Assajadah

     Bacalah surat Almunjilah (yang menyelamatkan) yaitu alif lam mim tanzil Assajadah, sebab saya mendapat keterangan bahwa ada seorang yang biasa membacanya, dan tidak membaca lain-lainnya, sedang ia banyak berdosa, tiba-tiba surat ini menghamparkan sayapnya dan berkata : Ya Rabbi ampunilah orang ini, karena ia selalu membacaku, maka Allah menerima pembelaan (syafa'at)nya, dan berfirman : Tulislah untuk hamba-Ku itu ditempat tiap dosa hasanat dan naikkan derajatnya.

     Dilain riwayat : Sesungguhnya surat ini akan membela pada orang yang membacanya di dalam kubur, ia akan berkata : Ya Allah jika aku benar-benar dari kitab-Mu maka berilah padaku kesempatan memberi syafa'at padanya, jika tidak maka hapuslah aku dari kitab-Mu.

3. Surat Ad-Dukhan

     Pahalanya seperti tercantum dibawah ini :
Haa'mim ada tujuh dan pintu-pintu jahannam juga tujuh, maka tiap haa'mim akan tiba hari qiyamat tegak dimuka masing-masing pintu dan berkata : Ya Allah jangan Tuhan masukan di pintu ini orang yang dahulu percaya padaku dan selalu membacaku. (R. Albaihaqi)

     Abuhurairah r.a. berkata : siapa yang membaca surat haa'mim Addukhan di waktu malam, maka berpagi-pagi dibacakan istighfar oleh tujuh puluh ribu malaikat. (R. Attirmidzi)


NB : Ada baiknya semua amalan-amalan tersebut terlaksana setelah kita menunaikan ibadah yang wajib seperti sholat 5 waktu. semoga kita termasuk hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan membalas rasa syukur kita dengan beribadah kepada-Nya...


di kutip dari buku karangan Ustadzah Dra. Hjh. Lutfiah Sungkar "Menggapai Rahmat Allah Melalui Shalat dan Do'a".